6 Penyebab Di Udara dan Cara Mengurangi Paparannya

Penyebab Polusi  Di Udara

Ada beberapa jenis zat yang menjadi polutan atau penyebab polusi di udara. Zat tersebut yaitu karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), nitrogen dioksida (NO2), sulfur dioksida pada (SO2), pestisida, radon pada (Rn), partikel pada (PM), ozon, timbal pada (Pb), dan senyawa organik volatile pada (VOC).

Zat-zat yang ada di polutan tersebut bisa terbentuk dari beberapa hal sebagai berikut ini:

Asap Pada kendaraan Di Udara

Asap kendaraan, yaitu baik motor atau mobil, merupakan salah satu penyebab utama yang pencemaran udara.

Emisi kendaraan mengandung gas karbon dioksida yang kemudian membentuk ozon di permukaan bumi dan menjadi polusi diudara. Konsentrasi pada ozon penyebab polusi udara ini dapat meningkat jika cuaca yang sedang panas dan kelembapan udara rendah.

Pembangkit Pada listrik

Sama seperti kendaraan, pembangkit listrik juga menggunakan bahan bakar yaitu bahan fosil minyak bumi dan batu bara untuk menghasilkan energi. Karena penggunaannya dalam skala yang besar, hasil pembakaran ini bisa menyumbang hampir 80% pada polusi udara.

Selain pada karbon dioksida, pembakaran bahan bakar fosil pada pusat pembangkit listrik juga menjadi bisa menjadi penyebab polusi udara. Pasalnya, pada kegiatan ini yang menghasilkan emisi sulfur nitrogen dioksida, karbon dioksida, partikulat pada (PM), dan sulfur dioksida pada (SO2).

Asap Pada industri 

Asap mengepul yang dikeluarkan dari cerobong yang tinggi pada pabrik mungkin pernah, bahkan tidak asing lagi bagi Anda. Nah, limbah asap tersebut antara lain yang mengandung sulfur dioksida, nitrogen dioksida, dan karbon dimonoksida. Selain menjadi penyebab polusi udara, industri dan manufaktur juga menyumbang limbah pada air dan tanah.

Limbah Pada pertanian

Bidang pertanian juga turut andil dalam pencemaran udara, lho. Penggunaan pupuk yang sangat berlebihan dan pupuk yang tidak layak guna dapat melepaskan gas ke udara yang disebut amonia (NH3). Selain itu, proses penyemprotan pestisida dan pembakaran untuk pembukaan lahan juga dapat menyebabkan polusi diudara.

Kebakaran Pada hutan Di Udara

Kebakaran yang terjadi dihutan dapat menyumbang polusi di udara dengan menghasilkan beberapa polutan berupa nitrogen dioksida, ozon, hidrokarbon aromatik, dan timbal. Selain menjadi penyebab polusi diudara, kebakaran hutan juga yang berdampak pada berkurangnya dipasokan air, listrik, dan gas, serta menyebabkan perubahan iklim.

Tak hanya itu, musim kemarau juga biasanya akan datang lebih cepat karena bencana ini.

Aktivitas Pada rumah tangga

Kalau Anda punya kebiasaan membakar sampah dirumah tangga, mulai saat ini hentikanlah. Karna membakar sampah bisa menghasilkan polutan yang berdampak pada

Selain itu, merokok, juga mengecat tembok rumah, menggunakan pada pendingin ruangan di (AC), serta menggunakan produk pembersih juga dapat menyumbang pada polusi udara yang ada di dalam ruangan.

Cara Mengurangi Paparan Yang Ada Pada Polusi Diudara

Saat anda menghirup polusi yang ada diudara, Anda juga bisa merasa sakit kepala, pusing, mudah lelah, serta iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan. Efek ini disebabkan bersifat sementara dan dapat hilang dengan menghindari sumber yang ada pada polusi, tanpa anda perlu mendapatkan pengobatan khusus.

Namun, pada paparan zat penyebab polusi yang ada diudara dapat masuk ke dalam paru-paru dan menyebabkan atau memperburuk penyakit pernapasan pada anda, seperti asma, bronkitis, emfisema, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Risiko yang bikin anda terkena diabetes, penyakit jantung, kanker, penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, dan stroke juga akan meningkat jika anda terus-menerus menghirup polutan yang ada diudara. Selain itu, udara yang tercemar dikaitkan dengan penurunan pada kesehatan mental, seperti depresi dan gangguan kecemasan.

Pada polusi yang ada diudara memang sulit untuk dihindari. Namun, untuk mencegah pada dampak polusi yang ada diudara terhadap bagi kesehatan, Anda juga dapat mengurangi pada paparannya dengan melakukan cara-cara sebagai berikut ini:

• Gunakan transportasi umum bila saat benar-benar perlu digunakan
• Selalu menggunakan masker saat anda keluar rumah.
• Selalu menggunakan pembersih udara (air purifier) di dalam rumah bila memungkinkan.
• Selalu bersihkan ventilasi yang ada dirumah secara teratur untuk mencegah penumpukan pada debu.
• Selalu berkebun di pekarangan rumah atau perbanyak tanaman di dalam rumah.
• Selalu hindari berolahraga di luar ruangan apabila tingkat polusi pada udara sedang tidak baik.
• Selalu hindari membakar sampah pada rumah tangga, termasuk diranting-ranting kayu.
• Selalu batasi pengharum ruangan dengan berbahan kimia.